SEJARAH BUBUR MANADO
merupakan salah satu makanan khas
Indonesia yang berasal dari daerah dari Manado, Sulawesi Utara. Namun ada juga
yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa, Sulawesi Utara. Tinutuan
adalah campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga
makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antarkelompok masyarakat di Manado.
Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap
hidangannya dan rasanya ini luar biasa menggugah selera.
Berdasarkan cerita tempo dulu Tinutuan tercipta karena keadaan
ekonomi masyarakat di manado sangat buruk, dan akhirnya menjadikan sayuran -
sayuran di sekitar rumah makanan yang dicampurkan dengan sedikit beras, dan
terciptalah bubur Manado. Dari benar dan tidaknya penciptaan bubur manado 1 hal
yang sangat berarti adalah betapa mudahnya kita membuat makanan yang sederhana
tetapi sehat dan bergizi.
Tinutuan juga biasanya di
sajikan dengan perkedel nike, sambal roa (rica roa, dabu-dabu roa), ikan
cakalang fufu atau tuna asap, perkedel jagung serta tahu. Tinutuan juga bisa
disajikan dicampur dengan mie atau dengan sup kacang merah yang disebut
brenebon. Tinutuan yang di campur dengan mie disebut Miedal. Tinutuan biasanya
di sajikan pada pagi hari atau juga di sajikan pada saat hari raya pengucapan
syukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar